19 November 2010

MEMBUAT DATABASE MENGGUNAKAN XAMPP



XAMPP adalah perangkat lunak, yang mendukung banyak sistem operasi , merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalahai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakansingkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakanweb server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman webdinamis.


Langkah demi langkah cara membuat database mySQL di PHPMyAdmin adalah sebagai berikut:
1. Tampilan XAMPP:


2. Langkah pertama klik tombol admin pada tampilan XAMPP ( lihat gambar atas)
3. Kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini pilih menu phpMyAdmin :



3. Ketikkan nama database yang ingin dibuat (dalam contoh ini kita ketik database rental_film) , lalu klik tombol create untuk membuat database tersebut seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini:











  1. Apabila database berhasil dibuat maka akan muncul pesan “Database rental_film has been created.” seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah

    ini.

5. Kemudian klik GO, setelah itu akan muncul permintaan untuk membuat table, isi sesuai keinginan anda. Table ini untuk menyimpan sebuah data-data nantinya, contohnya adalah table laeli_hani dan jumlah fieldnya contoh 5 saja.












6. Lalu klik go, maka akan otomatis kalian akan di suruh mengisi struktur field pada tablenya, dan jangan lupa tetapkan primary keynya. dalam contoh ini yang menjadi primary key adalah id. contohnya seperti berikut ini:





7. Setelah kalian isikan field-fieldnya lalu klik tombol SAVE, maka akan seperti gambar berikut ini halaman hasilnya:


8. Kemudiaan isi table sesuka anda, dalam contoh ini saya memasukan nama-nama teman saya, dan hasilnya sbb:





9. Setelah tablenya diisi kemudian Go ( bayaknya data yang dimasukkan ke dalam table terserah saudara), dan akan muncul tampilan sbb (yang artinya data yang anda masukkan telah ditambah):



10. Akhirnya selesai dan kalian sudah mempunyai sebuah database yg bernama rental_film dengan 1 buah table yg bernama laeli_hani

~SEMOGA BERHASIL~

25 Oktober 2010

Membuat Antena Wajan Bolic


Ni artikel sebetulnya sudah banyak yang mengupas, mengulas dan meng-copas, termasuk teman saya mantan dedengkot Orari juga seneng experimen bikin antena keq gini, juga Pak Lurah client saya yg punya usaha sampingan bengkel las malah dapat orderan dari ISP buat nglobangin puluhan Wajan dan merangkai pralonnya. Well…, mari kita bagi-bagi info buat yang belum tahu apa sih antena WajanBolic/ penggorengan itu dan gimana sih buatnya..? Ini artikel saya copasin aja yah… habis gak banyak waktu buat nulis dan foto-foto boss yg penting niatnya sebar-sebar ilmu… Well… biarkan gambar yang bercerita yak… Lanjuuut…

* Siapkan material yang dibutuhkan USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa pralon 3″, pipa pralon 1.25″ dan dop pralon, kabel USB yang di perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.










* Lubangi wajan, siapkan dop pralon 3″ dan dop pralon 1.25″ yang di bor di tengahkan. Kemudian baut dop pralon 3″ ke dasar wajan.










Wajan untuk wajanbolic

* Wajan tampak belakang sesudah di bautkan dop pralon di muka wajan.










Wajan tampak belakang

* Siapkan USB WLAN. Tutup USB WLAN dengan karet untuk melindungi USB WLAN dari hujan.









USB WLAN

* Masukan karet pelindung ke USB WLAN.









USB WLAN dalam lindungan karet

* masukan USB WLAN yang dilindungi karet ke pralon 1.25″ sebagai dudukan. Posisikan USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung pralon yang paling jauh dari wajan.









USB WLAN pada pralon 1.25″

* USB WLAN pada pralon, tampak dari sudut lain.










USB WLAN dalam pralon 1.25″

* Dop untuk di letakan di ujung pralon 3″. Semua dinding dop pralon ditutup dengan lakban aluminium. Kombinasi dop pralon yang di lapisi lakban alumunium dan pralon yang ditutupi kalban aluminium sebetulnya menjadi konstruksi antenna kaleng. Di ambil foto dari muka.









dop pralon 3″

* Tutup pralon untuk diletakan di ujung pralon. Di ambil foto dari belakang.









Dop pralon 3″ dari belakang

* Pralon 3″ dilapis lakban aluminium sepanjang 20cm, tidak sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus wajan. Lubangi wajan sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector USB WLAN.









Pralon 3″

* USB WLAN sudah dimasukan ke pralon. USB WLAN keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung pralon.









USB dalam pralon 3″









pralon 3″ dari sudut 2

* Masukan dop pralon 3″.









pralon 3″ ditutup tampak samping









Pralon 3″ ditutup tampak muka

.Masukan pralon 3″ ke tutup pralon 3″ yang sudah di baut ke wajan.









Pralon 3″ di Wajanbolic

* WajanBolic dah selesai. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP. Wajanbolic siap digunakan.









Wajanbolic


Sumber : opensource.telkomspeedy.com/wiki

17 Oktober 2010

Online Registration of ROBOTE'S new member

Bagi yang ingin bergabung di komunitas ROBOTE(Rombongan Bocah TKJ).Segera isi formuli.Komunitas ini hanya untuk anak Teknik Komputer Jaringan SMK N 1 CILACAP.
klik disini

21 Mei 2010

PEMASANGAN HOTSPOT

A. Pendahuluan
Tekhnologi sudah marak di gunakan, tujuan penggunaan internet juga sudah mulai berkembang mulai dari e-mail, chating video conference sampai sekarang mencapai tahap multimedia, dengan maraknya internet dan tekhnologi informasi membuat sebagian orang berencanamembuat hotspot di beberapa tempat seperti rumah makan, tempat rekreasi, dan tempat umum lainnya.
B. Hotspot
Tekhnologi ini sudah tidak asing lagi di telingakita, penggunaannyapun semakin mudah, tidaklagi plug and play tetapi detect and play, artinya dimana kita ada fasilitas untuk mendeteksi hotspot, maka kita dengan mudah bisa terkoneksi internet.
C. WiFiWiFi (Wireless Fidelity) adalah istilah generik untuk peralatan wireless LAN. Biasa menggunakan keluarga standar IEEE 802.11.oleh karena itu di dukung banyak vendor.
D. Wireless sebagai sarana berkomunikasi langsung LAN Seperti yang telah di jelaskan, untuk bisa berkomunikasi antara komputer satu dengan yang lain di butuhkan sebuah koneksi lokal dengan wireless, misalnya dalam hal pertukarn data ataupun teleconference (pertukaran wireless LAN karena jarak yang di jangkau bisa mencapai 10-20km (jarak udara)Penerapan komunikasi data dengan metode point to point Untuk menerapkan HOTSPOT di satu area di sisi server ini di butuhkan beberapa peralatan dan perlengkapan sbb :
1. Koneksi Internet
Dari sisi client masuk kesebuah router kemudian memprosesnya kedalam billing danmelanjutkannya ke internet, untuk mengakses website dll yang terdapat di internet.
2. Software Server Radius
Software ini diperlukan untuk sebuah manajemen yang rapi, membeli software berarti menginvestasikan harta jangkapanjang yang bisa di setting sesuai dengan keinginan kita.
3. Access Point
Selain antena, juga di perlukan sebuah radio akses point yang berfungsi untuk mengubah sinyal-sinyal radio tersebut menjadi paket-paket data dalam sebuah jaringan wireless.Access Point
4. Cabling
Cabling ini yang bertugas menyampaikan data antara komputer server dengan akses point yang di minta atau yang dikirim melalui sarana wiFi di atas.• UTP dan konektor RJ45 .Kabel UTP ini dipasang diantara access point dengan komputer/laptop.• Kabel listrikKabel listrik ini difungsikan untuk memberi power listrik dan dipasang pada access point.
Spesifikasi harga alat pembangunan satu hotspot :
1. Acces Point(TP Link) Rp1.500.000 (1 buah)
2. Kabel UTP Rp3.000 (40) jadi Rp120.000
3. RJ 45 Rp500 2 Rp1.000
4. Penjepit Kabel Rp300 38 Rp11.400

19 Februari 2010

Cara Sharing Printer










Bagi pemula, mungkin alangkah baiknya bila mengerti dalam masalah share printer. Bila kita terkoneksi jaringan, dan ingin menggunakan printer yg terpasang pada komputer lain, maka kita harus melakukan share printer utk dapat bisa menggunakan printer itu. Maka untuk itu kita harus mengetahui lebih dulu merk printernya dan begitu juga nama komputer yg akan kita share dengan kita, dan yg jelas printer tersebut harus dalam keadaan posisi telah tersharing. Caranya :

- Klik kanan pada My Computer, pilih Properties
- Pilih TAB Computer Name,
- Ingatlah Full Computer Name danWorkgroupnya,

Kemudian kita mulai Sharing Printer dengan cara :

- Klik Start
- Klik Printer and Fax
- Pada menu sebelah kiri, kita klik Add Printer
- Next
- Kemudian ada pilihan Local Printer, dan Network Printer. Kita pilih Network Printer
karena kita akan menggunakan printer di komputer lain.
- Kemudian Next utk mencari printer yg telah di sharing (browse for printer)
- Setelah itu akan terlihat workgroup beserta nama komputer yg ter attach di jaringan.
kita cari workgroup yg telah kita catat tadi, dan cari juga nama komputernya.
- Kemudian bila telah dapat, klik. Dan akan terlihat nama dan merk printer tsb.
- Kemudian kita tinggal next sampai finish.

sumber : google.com

12 Februari 2010

Alat dan bahan membuat hostpot ISP dan client

Berlatih membuat ISP Local/Intranet
ISP (Internet Service Provider) merupakan suatu perusahaan yang memberikan layanan dalam pelayanan internet.. dengan adanya ISP,, koneksi kita diatur sedemikian rupa agar kita dapat terkoneksi ke Internet.



Dengan berkembangnya sarana informasi atau telekomunikasi yang sangat menunjang berbagai aspek di masyarakat serta demi kemajuan bangsa untuk tidak terbelakang dari Negara lain serta untuk memperluas jaringan komunikasi antara daerah maka perlu diberdayakan jaringan INTERNET.Dengan ISP yang menjadi penyedia layanan atau ISP (Internet Service Provider) yang mampu mengembangkan dari segi kualitas dan pelayanan dengan SDM yang professional di bidangnya.

Dengan adanya INTERNET di masyarakat baik itu secara Personal Internet (Home Internet),Office Internet maupun Warnet maka akan semakin mudahnya masyarakat untuk melakukan komunikasi dan mencari informasi di layanan Internet itu.Maka dari itu,ISP sebagai penyedia layanan Internet siap memberikan layanan dengan maksimal kepada client. Tanpa adanya ISP yang mengatur koneksi ke Internet, maka kita akan kesulitan untuk berkomunikasi di dunia maya.. berikut ini merupakan langkah-langkah pembuatan proposal usaha “Membangun ISP”:

1.Penggunaan Dan Sumber bahan baku

Penggunaan dan sumber bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ISP ini antara lain sebagai berikut ini:

4 Komputer Server Sebagai sebuah server yang menyediakan berbagai layanan yang dapat diakses oleh computer client seperti layanan DHCP,Web Server,Domain Controled dan berbagai layanan lain.
6 Cisco Router sebagai alat yang dapat menghubungkan 2 segmentasi yang berbeda dalam jaringan computer
12 Cisco Switch sebagai alat yang mentransmisikan beberapa simpul yang akan memudahkan dalam koneksi jaringan ISP yang akan dibuat
24 Komputer Operator yang berfungsi sebagai alat yang akan digunakan untuk memonitoring traffic data dan meng-control akses client agar client dapat dengan mudah mengakses berbagai layanan.
5 Wireless Smart Bridge yang berfungsi sebagai media transmisi jaringan tanpa kabel antara base station yang akan memudahkan client maupun operator dan memberikan efisiensi tempat karena dengan menggunakan wireless,jarak yang ditempuh dapat lebih jauh jangkauan jaringannya daripada menggunakan kabel UTP biasa .
4 Tower yang berfungsi sebagai sarana pendukung sinyal
Kabel Fiber Optic sebagai penghubung media jaringan dengan menggunakan kabel serat optic yang dapat berjarak 75 Km
Kabel UTP + RJ45 sebagai kabel jaringan yang berjarak pendek
50 Computer pendukung dengan detail sebagai berikut:
1. P4 Dual Core
2. Memory 1 Gb
3. HD 120 Gb Sata

Software Client Server sebagai system operasi dan software aplikasi yang berfungsi sebagai fondasi dasar dari jaringan ISP yang kita buat
Pendukung Jaringan(Crimping,Tester dll) yang berfungsi mempermudah pekerjaan teknisi jaringan dalam membangun ISP
2.Proses Produksi dan Peralatan yang digunakan

Tempatkan router,Server dan Wireless seperti gambar:

Buatlah Jalur Jaringan dengan menggunakan berbagai media transmisi seperti dengan menggunakan Wireless,Kabel UTP,Serial,dan Fiber Optic
Lakukan Installasi semua peralatan Jaringan,mulai dari Router,Komputer,Server dll sehingga semua peralatan dapat saling berkomunikasi
Koneksikan ISP ke Internet melalui Gateway
Tempatkan beberapa Client yang telah terdaftar untuk dapat menikmati beberapa fasilitas yang diberikan
Buatlah beberapa macam layanan yang disediakan Server seperti layanan Mail,Web,DHCP dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan client.
ISP telah dapat digunakan

sumber :google

5 Februari 2010

Konfigurasi Hotspot TP-LINK TL-WA601G


















Langkah-langkah membuat hotspot menggunakan TP-LINK 108M Wireless Access Point TL-WA601G dengan router PC atau Laptop berbasis Windows XP, jaringan internet menggunakan USB modem wireless huawei E169.





Perlu anda ketahui bahwa produk TP-link tipe ini merupakan akses poin saja, jadi untuk bisa berfungsi sebagai hotspot internet anda membutuhkan sebuah router agar wireless client bisa terhubung dengan internet, ok.
Default seting untuk TP-link ini IP : 192.168.1.1 Username : admin Pasword : admin. Seandainya anda membeli TP-link ini bekas pakai, anda harus menanyakan IP, username, passwordnya kepada pemilik sebelumnya agar anda bisa seting ulang konfigurasinya. Atau anda mau repot sedikit dengan mereset ke default setingnya. Ternyata ga segampang yang anda pikirkan. Caranya sebagai berikut:

· Langkah 1 Matikan alatnya (tarik kabel power jack dari unit)

· Langkah 2 Tekan tombol reset dengan menggunakan pin atau jarum, tahan dan hidupkan kembali unit dengan mencolokkan lagi kabel power jacknya, ingat tahan tombol resetnya selama 15 detik.

· Langkah 3 Lepas tombol reset dan biarkan unit reboot sendiri. Pastikan kabel power jangan dilepas lagi selama reboot, ok.

· Setelah reset alamat IP unit harus kembali ke default setingannya.
Pastikan IP komputer anda berada dalam range unit, seperti 192.168.1.X (X antara 2 – 253), subnet mask 255.255.255.0, default gateway 192.168.1.1 (alamat IP unit).
Hubungkan unit dengan komputer anda menggunakan kabel RJ-45.
Buka web browser anda, seperti internet explorer, mozilla firefox,atau opera.
Ketik 192.168.1.1 maka akan muncul windows TP-link username dan passwordnya. Isi dengan username: admin password : admin.
Ubah username dan passwordnya, jangan sampai ada orang lain yang tahu selain anda sebagai adminnya.

Konfigurasikan alamat IP unit sesuai keinginan anda, misal 192.168.170.2 dan jangan lupa pilih static ip. Default gateway isi dengan alamat IP komputer anda misal 192.168.170.1. Subnet mask 255.255.255.0 dan aktifkan DHCP dengan range IP 192.168.170.X (X antara 3-253). Setelah itu reboot unit.
Sekarang cara mengubah Laptop atau komputer anda menjadi router berbasis windows XP. Klik Start, pilih run, ketik regedit. Klik HKEY_LOCAL_MACHINE lanjut ke SYSTEM lanjut ke CurrentControlSet lanjut ke Services lanjut ke Tcpip lanjut ke Parameters. Ok, di sini anda akan menemukan IPEnableRouter. Ganti valuenya defaultnya 0 dengan 1. Setelah itu restrart komputer anda. Router PC siap digunakan.
Komputer anda punya dua fungsi, sebagai router dan server. Cara konfigurasi sebagai server : Klik start pilih Connect To lanjut ke Show all connection. Pojok kiri atas anda ada Network Task, pilih Set up a home or small office network akan muncul menu welcome to the network service wizard lanjut next sampai ke menu the wizard found disconnected network hardware. Centang dan lanjut ke next. Disini muncul menu Select a connection method. Pilih this computer connect directly to the internet. Lanjut pilih next muncul menu Select your internet connection. Pilih profil Huawei mobile connect – 3G modem. Lanjut next muncul menu Select your private connection, pilih Local area connection. Lanjut next muncul menu Computer description : Server and name : Nama anda. Lanjut next Workgroup name : MSHOME. Lanjut next pilih turn on file printer sharing.Lanjut next. Just finish the wizard. OK, selesai.
Seting ulang alamat IP komputer, misal 192.168.170.1, IP unit 192.168.170.2, isi default gateway sama dengan alamat IP Komputer, subnet 255.255.255.0. Restart komputer.
Biasanya wireless internet sering putus sinyalnya. Cara mengatasi biar bisa auto konek sebagai berikut : Klik Start pilih menu show all connection. Pilih misalkan anda menggunakan TelkomselFlash (huawei mobile connect 3G-modem). Lanjut pilih properties, pilih option. Pada menu dialing option, hilangkan centang pada menu prompt for phone number. Redial attempt isi 100 dan centang menu redial if line is dropped. Klik OK, Selesai.

Sumber : google.com

15 Januari 2010

Prosedur Instalasi Wireless WAN

Peralatan

1. Kompas dan peta topografi
2. Penggaris dan busur derajat
3. Pensil, penghapus, alat tulis
4. GPS, altimeter, klinometer
5. Kaca pantul dan teropong
6. Radio komunikasi (HT)
7. USB Wireless, pigtail dan Access Point
8. Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
9. Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
11. Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
12. Software AP Manager, Netstrumbler

Survey Lokasi

1. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta
2. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
3. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
4. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
5. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
6. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat

Pemasangan Konektor

1. Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m
2. Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
3. Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
4. Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
5. Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
6. Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
7. Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
8. Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air
9. Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
10. Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet

Pembuatan POE

1. Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
2. POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss
3. Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
4. Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter

Instalasi Antena

1. Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
2. Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail
3. Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada
4. Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
5. Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena
6. Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah

Instalasi Perangkat Radio

1. Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna
2. Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
3. Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
4. Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
5. Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
6. Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
7. Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil
8. Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna

Pengujian Noise

1. Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
2. Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut
3. Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
4. Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % – 60 % good, 60 % – 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % – 20 % – 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
5. Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % – 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
6. Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
7. Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.

Perakitan Antena

1. Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional
2. Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
3. Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor
4. Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena
5. Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan

Pointing Antena

1. Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
2. Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
3. Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat
4. Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas
5. Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider
6. Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi
7. Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)

Pengujian Koneksi Radio

1. Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
2. Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut
3. Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
4. Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing
5. Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio
6. Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
7. Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
8. Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
9. Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum
10. Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar


sumber:google

8 Januari 2010

Pengertian WAN,MAN,INTERNET,ROUTER,ROUTER TABLE,ROUTER PROTOKOL

1) Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah
geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan
benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua
perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN
menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan
akses ke komputer komputer atau file server pada lokasi lain.
Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL,
Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.

2) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi
LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan
teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantorkantor
perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau
umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat
berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbedabeda.
Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan
lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan
yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk
melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway
guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan
internet.

4) ROUTER
Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan
dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur
jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber
daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa
tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel,
kontrol manajemen dan fleksibilitas.

5).Routing table
Adalah sebuah tabel elektronik (file) atau tipe database objek yang disimpan dalam suatu router atau jaringan komputer. The routing table stores the routes (and in some cases, metrics associated with those routes) to particular network destinations. Tabel routing menyimpan rute (dan dalam beberapa kasus, metrik yang diasosiasikan dengan orang-rute) untuk jaringan tertentu tujuan. This information contains the topology of the network immediately around it. Informasi ini berisi topologi jaringan segera di sekitarnya. The construction of routing tables is the primary goal of routing protocols and static routes . Pembangunan tabel routing adalah tujuan utama dari protokol routing dan rute statis.


6) Routing Protokol
Protokol routing merupakan aturan yang mempertukarkan informasi
routing yang nantinya akan membentuk tabel routing sedangkan
routing adalah aksi pengiriman-pengiriman paket data berdasarkan
tabel routing tadi.
Semua routing protokol bertujuan mencari rute tersingkat untuk
mencapai tujuan. Dan masing-masing protokol mempunyai cara dan
metodenya sendiri-sendiri. Secara garis besar, routing protokol
dibagi menjadi Interior Routing Protocol dan Exterior Routing
Protocol